Lebih Bagus Bibit atau Ajaib? Ketahui 5 Perbedaan Keduanya Berikut Ini!

Lebih Bagus Bibit atau Ajaib

Bibit dan Ajaib merupakan layanan investasi via aplikasi. Kedua startup ini sama-sama memberikan pilihan dan rekomendasi produk-produk investasi di aplikasinya.

Meski aplikasi dan layanan dari kedua startup ini memiliki banyak kesamaan, namun masih ada banyak investor pemula yang bimbang. Lantas jika demikian, Bibit vs Ajaib lebih bagus mana?

Untuk mendapatkan jawaban dari pertanyaan “Bibit vs Ajaib lebih bagus mana?” akan lebih mudah jika pembaca membandingkan beberapa perbedaan layanan kedua startup ini.

Lebih Bagus Bibit atau Ajaib?

Berikut beberapa perbedaan yang telah dirangkum dan dapat membantu pembaca menentukan pilihannya untuk berinvestasi di Bibit atau Ajaib.

1. Jumlah Setoran Awal

Terdapat perbedaan yang cukup mencolok pada bagian setoran awal di Bibit dan Ajaib. Setoran awal ialah jumlah dana yang harus pembaca masukkan ke rekening di aplikasi Bibit atau Ajaib.

Meskipun pembaca bisa mengisikan dana dengan jumlah yang bervariasi, kedua startup ini tetap memberikan nilai minimal setoran awal.

Jika pembaca menggunakan Ajaib untuk berinvestasi maka pembaca harus memasukkan setoran awal sejumlah Rp 400.000.

Untuk investor pemula mungkin nominal ini cukup besar sebab investor pemula biasanya masih memerlukan waktu untuk belajar.

Sementara itu, jika pembaca menggunakan Bibit, pembaca bisa memasukkan setoran awal mulai dari Rp 10.000 saja.

2. Jumlah Produk Reksadana

Untuk jumlah produk reksadana yang disediakan di aplikasi, Ajaib lebih unggul dibandingkan dengan Bibit.

Ajaib memiliki produk reksadana sejumlah 130 dengan 21 manajer investasi yang bisa pembaca pilih sesuai dengan profil risiko investasinya.

Banyaknya pilihan tentu membuat pembaca lebih cermat sebab memiliki lebih banyak pertimbangan alokasi dana investasi.

Lalu berapa jumlah produk reksadana yang disediakan oleh Bibit? Untuk produk reksadana, Bibit baru menyediakan 21 produk saja.

Selain jumlah produk reksadananya yang lebih sedikit, jumlah manajer investasi Bibit juga lebih sedikit daripada Ajaib. Bibit hanya menyediakan 15 manajer investasi saja.

3. Metode Pembayaran

Sebagai layanan investasi via aplikasi ponsel, sudah semestinya kedua startup ini menyediakan metode pembayaran yang praktis. Sebisa mungkin metode pembayaran dekat dan mudah diakses oleh investor.

Ajaib menyediakan metode pembayaran via OVO dan transfer bank. Sayangnya, kedua metode ini harus didukung dengan bukti transfer yang harus investor konfirmasikan.

Berbeda dengan Bibit, layanan yang satu ini menyediakan metode pembayaran via GoPay, LinkAja, dan Virtual Account.

Ketiga metode pembayaran ini tidak memerlukan konfirmasi bukti transfer seperti yang perlu dilakukan dengan Ajaib.

4. Preferensi Syariah

Untuk investor muslim pasti ingin tetap berinvestasi dengan tetap menjaga syariat Islam. Bibit memfasilitasi keinginan investor yang demikian.

Ini diwujudkan dengan adanya preferensi syariah. Preferensi ini akan membantu investor untuk memilih produk reksadana yang sudah diseleksi sesuai dengan syariat Islam. Aktifkan preferensi syariah di profil aplikasi Bibit.

5. Fitur Menabung Rutin

Terakhir, untuk pemula yang kesulitan untuk mengatur dana investasinya bisa menggunakan fitur menabung rutin.

Fitur ini memfasilitasi investor untuk memasukkan dana setiap bulannya yang kelak akan dialokasikan ke produk reksadana.

Investor hanya bisa menemukan fitur ini di aplikasi Bibit saja. Ajaib belum melengkapi layanannya dengan fitur ini.

Itulah beberapa perbedaan Bibit dan Ajaib. Silahkan tentukan sendiri jawaban Anda masing-masing. Setiap investor memiliki profil risiko dan tujuan investasinya masing-masing.

Dengan demikian tidak ada jawaban mutlak untuk pertanyaan lebih bagus Bibit atau Ajaib. Cek kembali tujuan serta profil risiko pembaca, dan tentukan aplikasi mana yang lebih cocok.