Cara Membedakan Charger Xiaomi Asli dan Palsu, Pahami Sebelum Beli!

Cara Membedakan Charger Xiaomi Asli dan Palsu – Xiaomi bisa dibilang merek hp yang paling populer di Indonesia. Pengguna hp Xiaomi merata dari semua kalangan. Selain karena harga lebih murah, kualitasnya juga lumayan bagus.

Tapi sayangnya, kepopuleran ini dimanfaatkan oleh oknum untuk memproduksi barang palsu atau KW, terutama charge dan earphone. Dengan dalih cas original 100% harga murah, akhirnya banyak orang yang tertipu.

Nah, untuk mencegah hal ini terjadi, ada beberapa cara khusus untuk membedakan mana charger Xiaomi asli atau palsu. Karena kalau dari tampilan luar, keduanya terlihat sama dan cukup sulit dibedakan.

Cara Membedakan Charger Xiaomi Asli dan Palsu

Cara Membedakan Charger Xiaomi Asli dan Palsu

Pengisian daya pada smartphone termasuk hal krusial yang harus benar-benar diperhatikan. Karena seperti yang kita tahu, saat ini semua hp sudah menggunakan baterai tanam atau non-removeable.

Penggunaan charge palsu sangat tidak disarankan karena bisa menurunkan kualitas baterai. Selain itu, masa hidup baterai juga jadi lebih singkat atau berkurang secara drastis.

Berikut beberapa cara membedakan charger Xiaomi asli dan palsu yang wajib dipahami:

1. Harga Menentukan Kualitas

Harga bisa jadi parameter utama untuk membedakan cas Xiaomi asli dan kw. Biasanya, cas asli dibanderol dengan harga Rp150 ribuan termasuk Kabel Data dan Adaptor. Sementara yang palsu di bawah Rp100 ribu, bahkan Rp30 ribuan.

Tapi, untuk menghindari kecurangan penjual, sebaiknya beli charger di toko resmi. Kamu bisa cek di Tokopedia atau Shopee, nama tokonya Xiaomi Official Store.

Berikut daftar harga cas Xiaomi di official store:

Nama Harga Beli
Mi 33W Wall Charger Rp199.000 Lihat di Shopee
Mi USB Type C Rp49.000 Lihat di Shopee
Mi 20W Charger Rp109.000 Lihat di Shopee

2. Cek Kabel USB

Berikutnya, cara membedakan charger Xiaomi asli dan palsu bisa dilihat pada tampilan fisik. Kabel USB charger asli biasanya lebih panjang, tebal, dan tidak kaku.

Sementara yang kw cenderung tipis, bila dipegang terasa licin. Selain itu, jika diperhatikan ujungnya (colokan ke hp), charger kw dibuat asal-asalan dan tidak rapi.

3. Perhatikan Kepala Charger

Setiap charger yang diproduksi Xiaomi memiliki serial number. Kamu bisa cek di bagian samping Adaptor. Terlihat ada nomor seri 2F62xxxxxx serta barcode yang bila di-scan akan masuk ke website resmi Xiaomi.

Sementara charger Xiaomi palsu hanya tertulis Input, Output, dan Model. Meskipun ada juga yang melampirkan barcode, tapi itu hanya sebuah pajangan untuk lebih meyakinkan pembeli.

4. Cek Pakai Aplikasi

Cara membedakan charger Xiaomi asli dan palsu selanjutnya mungkin bersifat teknis. Kamu bisa memanfaatkan aplikasi “Ampere” di Google Play. Cara kerjanya adalah mengetahui nilai Input dan Output ketika hp sedang dicas.

Download dulu Ampere by Braintrapp. Jika sudah, coba lihat di bagian samping Adaptor, catat nilai Input dan Output-nya. Setelah itu cas hp, buka aplikasi Ampere, lalu cocokkan dengan nilai atau arus yang dicatat tadi.

Nilai arus yang sama menunjukkan charger tersebut asli. Sebaliknya, jika Input Output berbeda jauh, maka sudah jelas kalau itu cas kw.

Ciri-Ciri Charger Xiaomi Asli

Bagaimana, mudah banget kan membedakan charger Xiaomi asli dan palsu? Nah, agar kamu semakin paham dengan dunia per-cas-an, berikut admin kasih tahu apa saja ciri-ciri charger Xiaomi asli.

1. Hanya 2 Lubang dan Rapi

Sumber https://c.mi.com/

Sebenarnya dari tampilan fisik, charger Xiaomi asli mudah banget dibedakan. Terutama di kepala USB atau bagian yang dicolokin ke Adaptor. Kalau diperhatikan, lubangnya cuma 2 dan sambungan antar besi sangat rapi.

2. Kepala USB Lebih Panjang

Sumber https://c.mi.com/

Masih di bagian Kabel USB, bagian kepalanya lebih panjang dibandingkan charger Xiaomi palsu. Kamu bisa lihat pada gambar bahwa cas asli dibuat padat. Mungkin karena komponen di dalamnya tertata rapi.

3. Kabel Cas Lebih Tebal

Seperti penjelasan di awal, untuk membedakan charger Xiaomi asli dan palsu, kamu tinggal cek bagian Kabel USB. Ciri-ciri cas Xiaomi asli lebih terasa teksturnya dan kalau dibandingkan side by side terlihat lebih tebal.

4. Tidak Ada Stiker Tambahan

Charger Xiaomi asli hanya memiliki satu stiker di bagian samping yang menunjukkan serial number, Input, Output, dll. Sementara charger palsu terdapat stiker di bagian dekat batang colokan, entah itu logo brand atau tulisan “Asli”.

Rasanya empat ciri-ciri di atas cukup untuk menambah wawasan cara membedakan charger Xiaomi asli dan kw. Kalau mau lebih pasti, keaslian charger yang dijual di official store 100% terjamin.

Efek Menggunakan Charger KW

Charger memang hanya sebuah alat pengisi daya ponsel. Namun komponen di dalamanya tidak dirancang untuk pemakaian bersama. Kalau hp kamu Xiaomi, charger-nya wajib dari Xiaomi juga. Hindari memakai cas Vivo apalagi yang palsu.

Lantas, apa saja efek menggunakan charger Xiaomi KW atau palsu?

Charger palsu atau abal-abal memiliki nilai voltase yang tidak stabil. Hal ini akan berdampak pada kesehatan baterai. Sebagai contoh, pengisian daya lebih lambat dan cepat nge-drop padahal baru dipakai beberapa menit.

Kalau kamu pernah mengalami baterai dari 30% lalu mendadak ke 90% atau sebaliknya, dapat dipastikan itu efek penggunakan charger abal-abal.

Nah, dengan membaca ulasan di atas, sekarang kamu bisa lebih teliti ketika ingin membeli charger. Oh iya, ini juga berlaku untuk charger Samsung, Realme, Vivo, Oppo, maupun Infinix. 

Penutup

Beberapa pengguna menganggap charger bisa digunakan untuk semua smartphone. Padahal nyatanya, daya ponsel hanya boleh diisi dengan cas bawaan atau charger original yang dibeli di toko resmi dan Service Center.
 
Demikian penjelasan lengkap tentang cara membedakan charger Xiaomi asli dan palsu. Semoga bisa meningkatkan awareness kita terhadap barang palsu agar hp terhindar dari kerusakan. Jangan sampai salah beli, ya!