Rumah Sakit Indonesia di Gaza Dikepung Tentara Israel: Ketika Tempat Harapan Justru Jadi Target


Di tengah konflik yang tak kunjung reda, kabar memilukan kembali datang dari Jalur Gaza. Rumah Sakit Indonesia yang selama ini jadi simbol solidaritas dan harapan bagi warga Palestina dilaporkan dalam kondisi yang sangat genting.

Bayangkan, tempat yang seharusnya jadi zona aman justru dikepung dan ditembaki.

Menurut laporan terbaru dari berbagai sumber di lapangan, militer Israel disebut mengepung rumah sakit tersebut dan menyerang apa pun yang bergerak di sekitarnya.

Situasi ini tentu bikin hati miris. Pasien, dokter, perawat, semuanya berada dalam ancaman nyata. Suara tembakan jadi latar belakang kegiatan medis yang semestinya penuh ketenangan dan fokus.

Yang bikin makin sedih, rumah sakit ini bukan rumah sakit biasa. Ini adalah hasil dari donasi dan kerja sama rakyat Indonesia dengan masyarakat Palestina.

Gedungnya dibangun dengan keringat solidaritas, bukan senjata. Fasilitas di dalamnya pun jadi tumpuan ribuan warga Gaza yang butuh pengobatan di tengah situasi perang.

Dalam kondisi seperti ini, akses keluar masuk rumah sakit sangat terbatas. Mobil ambulans kesulitan menjemput pasien, distribusi obat-obatan pun tersendat.

Para tenaga medis tetap bertahan, meski dengan risiko tinggi. Mereka nggak cuma berjuang menyelamatkan nyawa, tapi juga mempertaruhkan nyawa mereka sendiri.

Di media sosial, banyak warganet Indonesia menyuarakan keprihatinan mereka. Tagar seperti #SaveRSIndonesiaGaza dan #PrayForGaza kembali menggema.

Banyak yang berharap pemerintah Indonesia maupun komunitas internasional bisa segera mengambil langkah konkret untuk melindungi fasilitas kemanusiaan seperti ini.

Konflik mungkin rumit, tapi yang pasti: rumah sakit bukan medan perang. Menyerang rumah sakit berarti menyerang harapan terakhir bagi banyak orang.

Semoga dunia tidak menutup mata, dan semoga keselamatan tetap berpihak pada mereka yang tulus membantu sesama.

Tanggapan Tegas Kemlu RI atas Serangan Israel ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza

Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu RI), menyatakan kecaman keras terhadap serangan militer Israel yang menargetkan Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara.

Dalam pernyataan resmi yang disampaikan melalui akun media sosial X @Kemlu_RI pada Selasa, 20 Mei 2025, Kemlu RI menegaskan bahwa serangan terhadap fasilitas sipil, termasuk rumah sakit, merupakan pelanggaran berat terhadap hukum internasional, hukum humaniter internasional, dan hak asasi manusia.

Kemlu RI juga mendesak Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan komunitas internasional untuk mengambil tindakan tegas guna menghentikan kekejaman yang dilakukan oleh Israel di Jalur Gaza.

Sebelumnya, serangan militer Israel telah menyebabkan kerusakan signifikan pada Rumah Sakit Indonesia, termasuk menghantam generator utama yang memicu kebakaran besar dan mengancam keselamatan pasien serta tenaga medis.

Kemlu RI menekankan pentingnya gencatan senjata permanen dan akses seluas-luasnya bagi bantuan kemanusiaan untuk warga Palestina di Gaza.

Pemerintah Indonesia terus berkomunikasi dengan tim medis MER-C yang berada di Gaza dan memastikan bahwa tidak ada warga negara Indonesia yang berada di Rumah Sakit Indonesia saat pengepungan terjadi.