Apa itu Due Diligence? Pahami Arti dan Jenisnya

Apa itu Due Diligence
Image: protemus.id

Due diligence adalah proses yang sangat penting dalam sebuah bisnis dan investasi. Proses ini membantu pelaku bisnis atau investor untuk memahami transaksi secara menyeluruh.

Dalam dunia bisnis yang terus berkembang, penting bagi kita memahami dunia bisnis dan investasi secara mendalam sebelum mengambil keputusan.

Oleh karena itu, due diligence wajib dilakukan untuk memastikan semua aspek dari suatu transaksi telah dipertimbangkan secara matang.

Nah, untuk lebih memahami apa itu due diligence, di artikel ini Normanardik.com akan membahas definisi lengkap beserta jenis-jenisnya. Penasaran? Yuk simak!

Apa itu Due Diligence?

Due diligence adalah sebuah proses dengan tujuan memeriksa dan memastikan transaksi yang akan dilakukan sudah dipertimbangkan secara matang.

Proses dari sebuah due diligence berjalan layaknya seorang detektif. Semua informasi dikumpulkan agar fakta-fakta penting terkait transaksi dapat diketahui.

Supaya due diligence atau uji tuntas berjalan dengan baik, prosesnya mencakup berbagai sudut pandang, seperti keuangan, hukum hingga operasional.

Dengan begitu, kita bisa mendapatkan gambaran yang jelas dan komprehensif mengenai kondisi aktual dari objek yang akan dibeli atau diinvestasikan.

Dilansir dari Protemus Capital, due diligence harus dilakukan secara menyeluruh agar tahu bagaimana suatu bisnis dapat beroperasi dari awal sampai akhir.

Sebagai informasi tambahan, Protemus Capital menawarkan due diligence melalui layanan M&A mereka. Kliennya banyak berasal dari lokal maupun internasional.

Jenis-Jenis Due Diligence

Dengan membaca penjelasan di atas, kalian bisa tahu apa itu due diligence secara luas. Selanjutnya, kita masuk ke pembahasan jenis-jenis due diligence.

Segala bentuk risiko dapat diminimalisir bila kita memahami berbagai jenis due diligence. Output-nya kita bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam bisnis.

Adapun jenis-jenis due diligence atau uji tuntas sebagai berikut:

1. Financial Due Diligence

Sesuai namanya, financial due diligence berfokus pada pemeriksaan secara menyeluruh terkait keuangan dari perusahaan, apakah dinilai sehat atau tidak.

Pemeriksaan ini mencakup berbagai aspek keuangan, seperti laporan, arus kas, hutang-piutang, hingga proyeksi keuangan masa depan.

Contoh financial due diligence, investor akan memeriksa laporan keuangan perusahaan yang hendak diakuisisi, apakah telah diaudit dengan benar atau malah ada tanda-tanda mencurigakan.

2. Legal Due Diligence

Legal due diligence berfokus pada penilaian aspek legal dari suatu bisnis atau transaksi. Ini meliputi pengecekan dokumen-dokumen hukum, kontrak, perizinan, dan kepatuhan terhadap regulasi.

Misalnya, pembeli harus memastikan bahwa sebuah properti sudah memiliki izin yang sah. Jangan sampai setelah dibeli ternyata sedang terlibat dalam sengketa hukum.

3. Operational Due Diligence

Kalau ada due diligence yang menilai efisiensi dan efektivitas operasional perusahaan, tentunya ini masuk ke dalam jenis operational due diligence.

Uji tuntas ini mencakup peninjauan terhadap proses produksi, rantai pasokan, manajemen kualitas, hingga teknologi yang digunakan.

Tujuan dari operational due diligence adalah memastikan bahwa operasional perusahaan dapat mendukung pertumbuhan bisnis di masa depan.

4. Environmental Due Diligence

Environmental due diligence adalah sebuah proses yang dilakukan untuk menilai dampak lingkungan yang mungkin ditimbulkan oleh sebuah proyek atau akuisisi aset.

Proses ini terbilang sangat penting untuk meminimalisir risiko di masa depan, bahwa perusahaan tersebut tidak melanggar peraturan lingkungan yang berlaku.

Environmental due diligence biasanya dilakukan dengan cara mengecek lokasi, menganalisa dampak lingkungan, dan kepatuhan regulasi.

5. Tax Due Diligence

Selanjutnya, jenis due diligence ada yang berkaitan dengan perpajakan, namanya tax due diligence. Ini adalah proses evaluasi menyeluruh terhadap aspek perpajakan dari sebuah perusahaan atau aset yang akan diakuisisi.

Tujuan dari tax due diligence adalah untuk mengidentifikasi potensi risiko pajak, kewajiban yang belum terpenuhi, dan kepatuhan terhadap peraturan perpajakan yang berlaku.

6. Commercial Due Diligence

Terakhir, commercial due diligence adalah penilaian terhadap potensi keuntungan dari suatu transaksi. Ini mencakup analisis terhadap model bisnis, strategi pemasaran, dan proyeksi pendapatan.

Misalnya, sebelum mendanai startup, investor akan memeriksa apakah rencana tersebut realistis dan apakah ada potensi untuk mencapai target pendapatan yang diharapkan.

Setiap jenis due diligence memberikan wawasan yang berbeda namun saling melengkapi, sehingga memberikan gambaran yang lebih holistik mengenai objek yang sedang dievaluasi.

Jadi, itulah penjelasan tentang definisi due diligence dan jenis-jenisnya. Semoga artikel ini bisa menambah wawasan kamu, terutama yang berkaitan dengan M&A atau Mergers and Acquisition.