Perbandingan PayPal vs Payoneer, Mana yang Lebih Bagus?
Ketika memulai bisnis digital dengan target pasar luar negeri, kita perlu menggunakan layanan transfer uang antar negara. Saat ini ada dua layanan yang cukup populer, yakni PayPal dan Payoneer. Namun, agar lebih efisien, kita tentu harus memilih salah satu.
Disamping faktor efisiensi, kita juga harus memperhatikan kecepatan, proses pendaftaran, dan verifikasi kedua layanan tersebut. Jangan sampai pencairan dana terhambat karena masalah akun atau proses verifikasi yang ribet.
Setelah sebelumnya membahas cara transfer PayPal ke DANA, kali ini saya akan mengulas beberapa perbandingan PayPal vs Payoneer beserta kelebihan dan kekurangan keduanya, sehingga Anda bisa menentukan mana yang lebih bagus.
Perbandingan PayPal vs Payoneer
Di Indonesia sendiri, pengguna PayPal memang lebih banyak dibanding Payoneer. Tapi, ini tidak bisa jadi patokan bahwa PayPal unggul dari segi layanan. Sebab, di berbagai belahan dunia, pengguna keduanya cukup seimbang.
Untuk menentukan lebih bagus PayPal atau Payoneer, simak perbandingan dari kedua jasa transfer uang elektronik ini mulai dari biaya transfer hingga fitur yang ditawarkan.
PayPal mulai berdiri tahun 1998 sebagai layanan transfer uang yang jadi andalan pebisnis untuk melakukan transaksi antar negara.
Sampai saat ini, PayPal sudah memiliki lebih dari 400 juta pengguna yang tersebar di 200 negara.
Selain pebisnis, PayPal juga digunakan oleh masyarakat untuk membeli barang di marketplace luar negeri, seperti Alibaba maupun Amazon.
Jauh lebih “muda” dari PayPal, Payoneer didirikan pada 2005 dengan layanan yang tak jauh berbeda dari platform transfer uang antar negara lainnya.
Sampai saat ini Payoneer mendukung lebih dari 150 mata uang dari 200 negara di dunia.
Berdasarkan pengalaman ketika menggunakan Payoneer, salah satu keunggulannya ada pada kemudahan saat pendaftaran.
Berbeda dari PayPal, kita tidak perlu memiliki VCC atau kartu kredit untuk memverifikasi akun Payoneer.
Untuk menyimpulkan pemenang antara PayPal vs Payoneer, saya jelaskan beberapa perbandingan, mulai dari biaya, fitur, hingga layanan yang ditawarkan keduanya.
1. Biaya atau Potongan
Perbedaan utama yang cukup mencolok ada di biaya atau potongan yang dibebankan ke pengguna. Umumnya, jika ingin withdraw dari PayPal ke rekening bank, Anda akan dikenakan biaya $19 per satu kali transaksi.
Sementara Payoneer, ketika ingin withdraw, uang Anda hanya dipotong $3 atau sekitar Rp45 ribu. Sangat jauh perbedaannya, kan? Oleh sebab itu, Payoneer sering jadi pilihan para freelancer yang menawarkan jasa di Sharecash maupun Fiverr.
2. Nilai Tukar ke Rupiah
Selanjutnya, dari segi nilai tukar rupiah bisa dibilang PayPal dan Payoneer menerapkan kebijakan serupa. Nilainya tidak bisa dipastikan karena mengikuti kurs dollar. Kalau saat ini kurs-nya Rp14.000 maka kalikan saja dengan uang yang ingin Anda cairkan.
3. Fitur dan Layanan
Perbandingan PayPal vs Payoneer dari fitur serta layanan cukup banyak. Mungkin, dari sini Anda bisa memilih mana yang lebih bagus. Sebab, layanan keuangan dengan ragam fitur pasti mempunyai kualitas yang sangat baik.
Berikut beberapa fitur yang ada di PayPal:
1. Menerima pembayaran online
2. Transaksi melalui kode QR atau barcode
3. Jadi metode pembayaran di banyak e-commerce
4. PayPal Credit atau belanja tanpa kartu kredit
5. Keamanan data terjamin
6. Fitur Shopping Cart untuk yang suka belanja
Dan ini fitur-fitur yang ditawarkan Payoneer:
1. Sekali daftar untuk seumur hidup
2. Pembayaran ke banyak akun dalam satu kali transaksi (Mass Payouts)
3. Withdraw saldo
4. Pembayaran terintegrasi
5. Dukungan banyak mata uang, termasuk Rupiah
6. Escrow Payments
4. Pencairan Dana
Kemudian, untuk lama waktu pencairan dana, PayPal sedikit lebih rumit. Sebab, Anda harus melewati 2 langkah, yakni setelah $ yang diterima masuk ke saldo, berikutnya Anda harus melakukan withdraw atau menjual saldo tersebut ke orang lain.
Sementara Payoneer sangat simpel dan efisien. Setelah masuk ke Payoneer, saldo tersebut akan langsung diteruskan ke rekening terdaftar, bisa bank BCA, Mandiri, atau BNI. Dari sini tentu Anda sudah dapat kesimpulan lebih bagus PayPal atau Payoneer.
5. Registrasi dan Verifikasi Akun
Saat membuat PayPal, saya harus melewati beberapa tahap sebelum akun bisa digunakan. Yang paling ribet adalah persyaratannya, dimana saat ini saya tidak memiliki kartu kredit atau VCC sehingga verifikasi tidak berhasil.
Untungnya, ada jasa VCC PayPal terpercaya yang membuat akun saya aktif dan bisa melakukan transaksi.
Berbeda dari Payoneer, proses registrasi tidak butuh VCC, Anda hanya diharuskan melengkapi informasi diri dan data rekening.
6. Untuk Freelancer Bagus PayPal atau Payoneer?
Yang terakhir, mungkin ada teman-teman yang berprofesi sebagai freelancer dan bingung memilih PayPal atau Payoneer. Berdasarkan pengalaman pribadi dan ulasan pengguna, sebaiknya Anda memilih Payoneer.
Alasannya karena di beberapa situs freelancer, seperti Shutterstock, Fiverr, maupun Sharecash gajian bisa lebih awal, antara tanggal 3 atau 6. Sementara PayPal di tanggal 15 – 20 untuk setiap bulannya.
Kesimpulan
Pada dasarnya PayPal dan Payoneer menawarkan fitur dan keunggulan berbeda. Namun, kita harus cermat memilih satu yang terbaik. Sebab, kebijakan transaksi antar negara tidak sama seperti transfer antar bank dalam negeri.
Nah, dari penjelasan di atas, mana yang menurut Anda mana yang lebih bagus PayPal vs Payoneer? Meskipun proses verifikasi sangat sulit, menurut saya PayPal tetap lebih unggul, karena pencairan dana bisa melalui DANA.
Post a Comment