7 Tips Budidaya Ikan Lele untuk Pemula Paling Mudah, Pasti Untung!

Tips Budidaya Ikan Lele – Memulai suatu usaha tentu tidak hanya cukup bermodal keberanian dan keyakinan. Niat dan kesungguhan juga wajib Anda miliki sebelum terjun memulai usaha.

Apalagi, Anda memulai usaha dengan modal pas-pasan, tentu harus jeli membaca peluang. Usaha budidaya lele, misalnya, Anda harus memahami tips budidaya ikan lele modal kecil sehingga memperoleh keuntungan yang maksimal.

Lele adalah salah satu santapan populer masyarakat Indonesia. Ikan yang memiliki kumis ini mengandung banyak protein dan gizi yang sangat baik bagi tubuh.

Bagi Anda yang berminat membuka usaha budidaya lele, berikut tips budidaya lele untuk pemula dengan modal kecil yang bisa jadi inspirasi Anda.

Persiapan kolam adalah hal penting pertama yang harus Anda lakukan ketika memulai membuka usaha budidaya ikan lele. Pilihan kolamnya, karena Anda beternak lele dengan modal kecil maka sebaiknya menggunakan terpal sebagai alternatif kolam.

Jika Anda seorang pengusaha lele pemula, menggunakan kolam terpal adalah pilihan tepat. Ada banyak keuntungan dari kolam terpal, misalnya lebih hemat, ikan lebih bersih, volume air mudah diatur, serta bebas dari bahaya kontaminasi tanah.

Setelah kolam dipersiapkan, langkah selanjutnya adalah memilih bibit lele yang unggul. Pada tahap ini cukup krusial, karena bisa berpengaruh terhadap kelangsungan usaha lele Anda. Tentu, Anda harus lebih berhati-hati.

Bagaimana ciri-ciri bibit lele yang unggul?

Umumnya, bibit lele unggul memiliki sifat yang agresif, gesit, dan warnanya terang. Pastikan agar Anda memilih benih yang memiliki ukuran sama.

Memilih bibit unggul tidak bisa dilakukan buru-buru. Perlu waktu untuk mendapatkan benih yang benar-benar unggul.

Setelah benih lele dimasukkan ke dalam kolam, saatnya Anda melakukan perawatan secara berkala. Hal penting yang perlu diperhatikan dalam menjalankan usaha budidaya lele dengan modal kecil adalah masalah kualitas air.

Air yang yang dibutuhkan ikan lele adalah yang tidak terlalu jernih dan tidak terlalu kotor. Kondisi air seperti ini umumnya berwarna hijau, sekaligus itu menandakan ikan lele sedang berkembang.

Anda bisa memberi eceng gondok yang berfungsi menyerap racun dalam air.

Tips ternak lele selanjutnya adalah memperhatikan debit air secara berkala. Hal ini dilakukan karena umumnya air di kolam terpal akan mudah menguap akibat sinar matahari.

Debit air juga disesuaikan dengan usia benih. Makin tua perkembangan benih lele makin tinggi debit airnya.

Pemberian pakan yang tepat sangat penting sebagai salah satu tips beternak ikan lele dengan modal kecil. Namun, mahalnya harga pakan sering menjadi kendala dalam budidaya lele.

Padahal, lele termasuk ikan yang sangat rakus sehingga membutuhkan banyak makan.

Pakan lele umumnya berupa sentrat ikan atau pelet yang diberikan 3-4 kali dalam sehari. Karena harga pakan mahal, banyak pembudidaya kemudian menggunakan pakan alternatif, seperti kroto, cacing, atau daging ayam.

Anda perlu melakukan penyortiran atau memisahkan ikan lele ketika sudah berusia 20 hari. Tujuannya,  agar ikan lele yang besar tidak memakan ikan yang berukuran lebih kecil.

Selain melindungi ikan yang lebih kecil, sortir dilakukan agar ikan lele kecil mendapatkan porsi makan yang cukup.

Waktu panen adalah momen yang paling ditunggu. Pastikan Anda memanen lele sudah pada waktunya dipanen. Lele yang sudah siap dipanen biasanya berusia 90 hari.

Untuk ukuran bobot berbeda-beda, ada yang 1 kg berisi 7, 10, atau bahkan 14 ekor. Tergantung dijual untuk keperluan apa.

Saat panen, hendaknya Anda tidak menjualnya semua. Jika masih ada yang terlalu kecil dan tidak layak dijual, sebaiknya dikembalikan ke kolam untuk dibesarkan lagi.

Dengan cara seperti ini, memelihara ikan lele dengan modal kecil tetap akan memperoleh keuntungan lebih besar.

Itulah beberapa tips yang bisa Anda lakukan ketika membuka usaha budidaya ikan lele. Keyakinan dan keberanian kadang mengalahkan modal yang pas-pasan. Yang penting, Anda tahu bagaimana tips budidaya lele untuk pemula. Semoga sukses!